Virus
ransomware bernama WannaCry
Beberapa Negara di
seluruh dunia kini telah mengalami terjangkitnya virus ransomware yang bisa menyandera
data atau document para
pemilik komputer dengan meng-encrypsi data atau file dokumen tersebut menjadi data encrypted.
Maka sebelum kita
jauh membahas bagaimana cara mencegahnya sebelum itu kita harus tahu terlebih
dahulu tentang apa itu Virus Wannacry atau Wannacrypt, WannaCry (wcry) dikenal
sebagai Wanna Decryptor adalah program ransomware spesifik yang mengunci semua
data pada sistem komputer dan membiarkan korban hanya memiliki dua file, dengan
instruksi tentang apa yang harus dilakukan selanjutnya dari program Wanna
Decryptor itu sendiri.
Saat program itu
dibuka, komputer akan memberitahukan kepada korban bahwa file mereka telah
di-encrypt, dan memberikan mereka tenggat waktu untuk membayar, dengan ancaman
peringatan bahwa file atau data dokumen anda akan dihapus. Setelah itu, data
yang tersimpan di komputer yang terinfeksi tidak akan dapat diakses oleh
pengguna. Walaupun sekadar untuk melihat atau membaca isinya, bukan mengubah
datanya.
Sebagai langkahnya
si pelaku serangan tersebut menuntut pembayaran dengan Bitcoin, dengan memberikan
petunjuk bagaimana cara menangani masalah data tersebut dengan tujuan membelinya antivirusnya. Sampai
saat ini, belum ada solusi untuk menyelamatkan data tersebut kecuali dengan
membayar tebusan sebesar Rp. 4.000.000,-.
Cara
Melindungi Diri dari Serangan Ransomware
Karena serangan tersebut membutuhkan media-media tertentu dalam aksinya
seperti halnya mengunduh perangkat lunak berbahaya ke komputer,
telepon atau perangkat lain yang terhubung ke internet.
Dan cara yang paling umum untuk mengeksekusi virus tersebut yaitu melalui email dan
situs web yang disusupi. misal, hacker
akan mengirim email phishing yang meminta korban untuk membuka tautan. Tapi
sebenarnya, tautan itu adalah link menuju situs berbahaya yang diam-diam
men-download virus ke komputer korban.
Maka Cara terbaik untuk melindungi diri dari serangan
ini adalah jangan mudah percaya terhadap email
yang mencurigakan.
Kunci pertahanan lainnya adalah dengan memasang program antivirus di komputer
yang bisa memindai file sebelum diunduh, memblokir instalasi rahasia, dan
mendeteksi malware yang mungkin sudah ada di komputer.
Perlindungan
terbaik saat ini terhadap
serangan virus ransomware
tersebut adalah dengan
mem-backup semua file atau data document anda ke dalam sistem yang benar-benar terpisah. Siapa tahu, apabila kamu
terkena serangan virus tersebut, kamu tidak akan
kehilangan file atau apapun yang
dicuri sehingga tetap aman
karena ada back-up an nya.
Atau untuk pencegahan lainnya dengan cara :
1. Update Windows
Bagi kamu pengguna Windows yang masih berada di masa support,
seperti Windows 7, Windows 8.1, dan Windows 10 — update Windows kamu melalui
Windows Update sekarang juga! Pastikan seluruh patch security terinstall dan
tidak ada yang tertinggal.
Bagi kamu pengguna Windows yang masa support nya sudah habis,
seperti Windows XP, Windows 8, dan Windows Server 2003, pastikan menginstall
patch security ini secara manual.
all update u need : Download
2. Update Windows Defender / Antivirus
3. Dengan mematikan Port 139 dan 4454. Langkah ke empat juga dengan mematikan Dukungan SMBv1
Sebenarnya jika
Windows kamu sudah terinstall dengan patch diatas, maka sudah aman dari
serangan Ransomware WannaCrypt (WannaCry). Namun demikian mengingat Ransomware
selalu berevolusi, pastikan kamu selalu melakukan update secara rutin.
Opsional: Jika
kamu masih menggunakan versi Windows yang sudah tidak disupport lagi secara
official oleh Microsoft seperti Windows XP, Windows Vista, atau Windows 8,
segeralah upgrade ke versi Windows yang masih disupport seperti Windows 7,
Windows 8.1, atau paling WinPoin rekomendasikan adalah Windows 10. Ini penting
agar kedepannya kamu bisa terus rutin up-to-date dengan patch security terbaru,
karena belum tentu kedepannya Microsoft mau merilis patch untuk versi Windows
yang tidak disupport lagi. Kasus WannaCrypt ini cukup unik dan spesial sehingga
Microsoft mau merilis patch ke publik meskipun masa support Windows XP, Windows
8, dan Windows Server 2003 telah berakhir.
Selain merilis
patch, kemarin Microsoft juga sudah merilis update Windows Defender sehingga
bisa mengenali Ransomware WannaCrypt (WannaCry) sebagai Ransom : Win32/WannaCrypt. Jadi jika kamu pengguna Windows Defender, pastikan melakukan
update.
Jika kamu pengguna
antivirus lainnya, besar kemungkinan juga sudah merilis update untuk
WannaCrypt. Pastikan saja up to date di versi database antivirus terbaru.
Berdasarkan
laporan berbagai perusahan antivirus, WannaCrypt menginfeksi Windows melalui
port SMB (Server Messages Block). Bagi kebanyakan pengguna umum port ini tidak
digunakan, jadi kamu bisa mematikannya saja untuk semakin mencegah WannaCry
menginfeksi komputer kamu.
Caranya buka
Command Prompt (CMD) as Administrator, lalu jalankan secara berurutan dua
command berikut ini:
netsh advfirewall firewall add rule dir=in action=block
protocol=TCP localport=139 name=”Block_TCP-139″
netsh advfirewall firewall add rule dir=in action=block
protocol=TCP localport=445 name=”Block_TCP-445″
atau download yang sudah jadi : download cmd anti ransomeware
atau download yang sudah jadi : download cmd anti ransomeware
Dengan begitu kita telah menutup penyebaran virus melalui port
139 dan 445 sehingga menghentikan infeksi virus ransomware WannaCrypt.
Selain dengan mematikan
port diatas, kamu juga bisa menutup celah yang dipakai oleh WannaCrypt dengan
mematikan dukungan SMBv1. Caranya buka saja Command Prompt (CMD) as
Administrator, lalu jalankan command berikut ini:
dism /online /norestart /disable-feature /featurename:SMB1Protocol
0 Komentar